Konflik bahasa di Belgia adalah konflik antara para penutur bahasa Belanda, yang tinggal secara terkonsentrasi di Flandria dan para penutur bahasa Prancis, yang terutama tinggal di Walonia. Konflik ini membentuk ketegangan komunitas umum di negara ini. Konflik ini antara lain mencakup kecekcokan perihal undang-undang bahasa, batas bahasa, proses Prancisisasi Kota Brussel, perundang-undangan kotamadya fasilitas, dan Daerah Voeren, serta permasalahan Kota Leuven yang harus tetap menjadi Flandria. Lalu konflik ini mengakibatkan beberapa reformasi negara dan akhirnya menuju ke federalisasi Belgia, antara lain karena ditekan oleh gerakan Flandria dan Walonia.